Tekananangin ban mobil harus sesuai yang direkomendasikan pabrikan. Ukurannya tertera di stiker pintu bagian pintu pengemudi. Jangan lupa lakukan pengecekan tekanan angin ban minimal sebulan sekali.Perawatan ban mobil merupakan keharusan bagi setiap pemilik kendaraan.
2 Jaga Tekanan Angin Ban. Menjaga tekanan angin ban dengan menambah sekitar 5% dari tekanan angin normalnya. Anda juga dianjurkan untuk menggerakan kendaraan maju-mundur ketika sedang memanaskan mesin agar beban kendaraan pada permukaan bidang ban dapat bertumpu merata, dan mencegah kerusakan flat spot pada ban.
Jakarta Seluruh bus tua yang dipamerkan di ajang Indonesia Classic N Unique Bus (Incubus) 2018 diketahui masih dalam kondisi prima. Bus-bus yang berasal dari luar kota bahkan dibawa ke lokasi pameran dengan dikemudian langsung. Tren Ubah Vespa Lawas Jadi Motor Listrik. News. 24/07/2022, 18:01 WIB Tekanan Angin Ban Mobil
cash. Dari semua usaha untuk menjaga kendaraan Anda tetap awet dan tetap bisa dipakai dalam waktu yang panjang, pernahkah Anda terpikir bagaimana keadaan tekanan ban kendaraan Anda? Salah satu komponen penting pada kendaraan baik itu mobil maupun motor yang wajib dirawat dan diperhatikan adalah ban. Seperti yang sudah Anda ketahui, ban memiliki peranan penting bagi kendaraan. Bagaimana tidak, tanpa ban sudah jelas kendaraan Anda tidak bisa berjalan. Bisa juga dikatakan bahwa ban merupakan komponen pada kendaraan yang sama pentingnya seperti mesin. Tanpa mesin, kendaraan tidak bisa berjalan, tanpa ban juga kendaraan tidak bisa berjalan. Selain itu, ban juga memiliki peran untuk menopang seluruh bagian kendaraan termasuk bodi, mesin dan dari itu Anda perlu memperhatikan kondisi ban secara rutin, sama dengan bagaimana Anda memperhatikan mesin kendaraan. Tekanan angin pada ban perlu dicek secara berkala agar Anda tidak mengalami kerusakan yang dapat memberikan kerugian, bahkan kerusakan bukan hanya kepada Anda sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar kendaraan Juga Terapkan 4 Cara Untuk Menjaga Kendaraan Anda Tetap AwetDan inilah beberapa hal yang mungkin terjadi jika tekanan angin pada ban kendaraan tidak sesuaiTekanan angin pada ban terlalu tinggiJika tekanan angin pada ban terlalu tinggi, kendaraan yang Anda bawa akan terasa seperti memantul ataupun bergoncang karena ban tidak memutar dengan sempurna. Hal tersebut terjadi karena bagian ban yang menyentuh aspal cenderung lebih sedikit ketika tekanan angin terlalu tinggi. Akibatnya ban tidak bisa mencengkeram’ aspal dan pastinya kenyamanan berkendara pun pasti berkurang. Selain itu, bagian tengah ban kendaraan pun akan aus atau habis sebelum waktunya yang dapat menyebabkan masalah jika Anda lupa untuk melakukan pengecekan ataupun penggantian angin pada ban terlalu rendahSebaliknya jika tekanan angin pada ban terlalu rendah, justru ban kendaraan Anda memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk meletus saat perjalanan. Selain itu, tekanan rendah dapat menyebabkan kerusakan pada velg mobil Anda karena ban tidak beroperasi secara sempurna. Jika tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan hanya sedikit permukaan ban yang menyentuh aspal, sebaliknya jika tekanan angin pada ban terlalu rendah, akibatnya lebih banyak bagian ban yang menyentuh aspal karena ban sedikit kempes. Hal tersebut membiarkan lebih banyak friksi atau gesekan terjadi antara ban dengan aspal yang dapat menyebabkan ban kendaraan yang habis maupun aus lebih Anda menjaga tekanan angin ban tetap pada tekanan standarnya yang dicek setiap 1-2 bulan sekali sehingga tidak terjadi kerusakan yang dapat menggangu aktivitas berkendara Anda. Tekanan angin ban setiap kendaraan berbeda-beda, Anda bisa menemukan ukuran yang tepat dengan membaca buku manua. Anda juga sebaiknya cek keadaan tekanan angin ban setiap minimal 6 bulan sekali, karena faktanya suhu dan temperature lingkungan sekitar sangat mempengaruhi kondisi tekanan pada ban Juga Apa yang Akan Terjadi Jika Oli Kendaraan Anda Benar-benar Habis?
Jakarta - Ban menjadi komponen penting pada sepeda motor. Pasalnya, ban menjadi satu-satunya komponen sepeda motor yang bersentuhan langsung dengan jalanan, sehingga pastinya berhubungan dengan kenyamanan dan keselamatan di jalan raya. Namun, pengendara sepeda motor kerap acuh terhadap tekanan angin ban, di mana kebanyakan dari pengendara memilih membiarkannya kurang dari tekanan yang seharusnya, lantaran motor lebih nyaman dikendarai ketika melewati jalanan yang tidak rata. Anggapan tersebut justru tidak patut untuk ditiru, karena ketika tekanan angin ban kurang, hal itu bisa menjadikan motor menjadi oleng khususnya ketika melewati jalan yang tidak rata. Disitat dari laman Astra Motor, terdapat dua jenis ban yang terpasang di motor, yakni ban depan dan belakang. Masing-masing ban memiliki ukuran tekanan angin yang berbeda. Pada umumnya, ukuran ban belakang lebih besar dikarenakan sebagai penggerak motor untuk percepatan, dan ketika ada muatan umumnya muatan selalu ditempatkan pada roda belakang. Sedangkan untuk roda depan cenderung ke bagian pengendalian arah jalan motor sehingga tidak memerlukan ukuran ban dan tekanan angin yang besar agar stir motor dapat lebih mudah dan lebih ringan untuk dikendalikan. Tekanan angin di ban motor matik yang tidak membawa beban terlalu berat cukup 28 – 30 psi saja, karena untuk memenuhi kebutuhan ban depan. Di mana untuk tekanan 28 psi lebih ditujukan untuk pengendara yang sering bepergian sendirian, sedangkan kalau motor yang dipakai untuk berboncengan atau membawa beban berat, maka sangat disarankan untuk memberikan tekanan sebanyak 30 psi saja agar lebih nyaman.
MOTOR - Ketika ban sudah dipompa, dan dipencet sudah keras berarti anginnya sudah pas. kita hanya mengira-ngira dan berpatokan pada pencetan jempol. Sedangkan jika dipencet masih terasa empuk, angin pada ban dirasa masih kurang. Nah ternyata cara tersebut salah lho, ban motor mempunyai tekanan tertentu sesuai rekomendasi pabrikan. BACA JUGA Video Detik-detik Ban Motor Drag Copot saat Kecepatan Tinggi, Reaksi Jokinya Kok Malah Begitu... "Untuk motor bebek dan matik, yang ideal diisi 28-30 psi untuk ban depan, dan 33-34 psi untuk ban belakang," kata Andi Suwandi, kepala toko Planet Ban Depok saat ditemui. "Itu untuk kondisi riding sendirian, kalau berboncengan, yang belakang ditambah jadi 35-36 psi, yang depan tetap sama," tambahnya. Sedangkan untuk motor tipe sport, umumnya tekanan ban depan 30 psi, dan ban belakang 34 psi. Tekanan angin ban harus sesuai, karena kalau terlalu keras, bagian tengah ban akan cepat mengalami keausan, karena permukaan ban bagian tengah paling banyak menapak di jalan. BACA JUGA Jangan Sembarangan... Apakah Ban Motor Wajib Pakai Cairan Anti Bocor? Ini Kata Ahlinya Sedangkan kalau tekanan angin kurang, hasilnya handling akan tidak nyaman. Sebagai info tambahan, untuk tekanan ban ideal setiap motor biasanya sudah tertulis di motor. Untuk motor matik biasanya berada di dek tengah atau pada bagasi, dan untuk motor sport ada pada bagian swing arm.
tekanan angin ban vespa tua